Jumat, 01 Juli 2016

Obyek Wisata Lau Kawar Yang Memprihatinkan

Wajah Danau Lau Kawar Tak Secerah Dan Segemilang Dulu
Lebaran tinggal di depan mata membuat sebagian orang pulang kampung namun tidak sedikit yang memilih merayakan lebaran di rumah alias tidak pulang kampung. Bagi anda yang memilih pulang kampung ke Sumatera Utara tidak ada salahnya mampir ke tempat wisata satu ini, Danau Lau Kawar namanya.

Menurut cerita yang beredar Danau Lau Kawar terbentuk seorang nenek yang mengutuk seluruh desa. Sebelum berubah menjadi danau desa tersebut sangatlah subur. Air yang jernih sekaligus tenang, udara segar dan bunga bunga Anggrek menjadi pemandangan utama yang akan wisatawan lihat saat memasuki kawasan wisata.


Lokasi mudah dicapai dengan kendaraan roda dua maupun empat jalan yang sudah diaspal, jarak lokasi dari Kota Medan membutuhkan waktu lebih kurang tiga jam. Sayangnya ada beberapa fasilitas yang tidak terawat, rusak bahkan penjaga didepan pintu masuk tidak ada karena sepinya pengunjung. Danau yang terlupakan sebutan itu sepertinya cocok untuk Danau Lau Kawar. Dulu wisatawan yang datang ke tempat ini banyak namun setelah Gunung Sinabung meletus pada tahun 2013 dan 2014 wisatawan sedikit demi sedikit mulai enggan datang. Zona merah yang ditetapkan pemerintah untuk Danau Lau dan warga yang tinggal diungsikan, tanda tanda kehidupan tidak terdapat lagi.

Rumput liar setinggi pinggang orang dewasa, rumah warga yang rusak, anak kayu yang tumbuh subur menjadi pemandangan berbeda dari Danau Lau Kawar. Walau telah mendapat lebel zona merah, masih terdapat beberapa pengunjung yang datang. Masyarakat yang berada di luar Karo mendatangi Lau Kawar secara sembunyi-sembunyi sekadar melihat keindahan danau yang mulai terlupakan dan mengabadikan kunjungannya melalui sebuah handphone.


Pemerintah harus bekerja ekstra agar tempat wisata danau ini menarik banyak pengunjung kembali setelah Gunung Sinabung tidak erupsi kembali dan situasi menjadi normal seperti dulu. Obyek wisata Danau Lau jarang terdengar masyarakat luar Sumatera Utara setelah Gunung Sinabung memuntahkan lahar, padahal di balik ketidak terawatan Danau Lau Kawar menyimpan sejuta keindahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar