Jumat, 10 Juni 2016

Daerah Penggabungan Yang Punya Banyak Bahasa



Sebagai daerah yang berasal dari daerah penggabungan tiga daerah administratif. Sumatera Utara memiliki banyak sekali bahasa dari daerahnya sendiri. Ada bahasa Mandailing, bahasa Batak, bahasa Karo, bahasa Simalungun, bahasa Batak Alas Kluet, bahasa Batak Angkola, bahasa Batak Pakpak, dan bahasa Batak Toba.

BAHASA MANDAILING
Penutur bahasa ini berjumlah kurang lebih 1, 1 juta orang. Bahasa Mandailing ini mempunyai penyebutan bahasa yang berbeda tergantung daerah yang menggunakannya, seperti bahasa Mandailing Natal, bahasa Mandailing Padang Lawas, bahasa Mandailing Angkola. Bahasa Mandailing Angkola dianggap yang paling mirip dengan bahasa Batak Toba.

BAHASA BATAK TOBA
Penutur bahasa ini berjumlah sekitar 2 juta orang. Bahasa Batak Toba masih merupakan bagian dari Bahasa Batak. Dulunya bahasa Batak Toba ditulis dengan menggunakan akasara Batak, namun akhir-akhir ini masyarakat yang memakai bahasa Batak Toba menggunakan aksara latin saat menulisnya.

BAHASA KARO
Penutur bahasa ini berjumlah kurang lebih 600. 000 orang. Bahasa yang digunakan oleh para suku Karo ini dulunya ketika menulis mereka menggunakan aksara Karo atau Surat Aru/ Haru. Akan tetapi hanya sedikit orang Karo yang bisa menulis aksara Karo ini Karen sebagian besar dari mereka lebih memilih menggunakan aksara Latin.

BAHASA SIMALUNGUN
Penutur bahasa ini berjumlah sekitar 1 juta orang. Bahasa Simalungun digunakan oleh suku Simalungun yang tinggal di Kabupaten Simalungun hingga Tapanuli. Menurut seorang peneliti P. Voorhoeve, jika bahasa simalungun masih merupakan keturunan dari rumpun Austronesia.

BAHASA BATAK PAKPAK
Penutur bahasa ini berjumlah kurang lebih 1. 2 juta orang. Bahasa ini sering digunakan oleh masyarakat didaerah Kabupaten Dairi, Pakpak Bharat, dan sebagian Kabupaten Singkil di daratan Aceh. Bahasa cukup unik dalam pengucapannya karena penduduk ketika mulai bicara dan mengakhiri pembicaraan, mereka akan mengatakan Njuah-njuah.

BAHASA BATAK ANGKOLA
Bahasa Batak Angkola ini bisa dibilang sub dari Bahasa Batak. Orang-orang yang menggunakan bahasa ini bermukim di Angkola di Kabupaten Tapanuli Selatan. Walaupun bahasa ini mirip dengan bahasa Batak Toba dan bahasa Mandailing dan bahasa Batak Toba, bahasa ini intonasinya lebih lembut jika dibandingkan dengan Bahasa Batak Toba.

BAHASA BATAK ALAS KLUET
Penutur bahasa ini berjumlah sekitar 195. 000 orang. Sesuai dengan namanya, bahasa ini di ucapkan oleh suku Alas dan suku Kluet. Bahasa Batak Alas Kluet juga memiliki tiga dialek, yakni dialek Singkil, dialek Alas, dan dialek Kluet.

BAHASA BATAK
Bahasa ini adalah bahasa yang paling banyak dituturkan di Sumatera Utara. Sama halnya dengan bahasa Jawa yang mempunyai aksara, Bahasa Batak juga mempunyai aksara namanya Surat Batak. Bahasa ini juga termasuk rumpun bahasa Melayu-Polinesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar