Rabu, 08 Juni 2016

Museum Simalungun



Museum Simalungun





Setiap daerah memiliki sejarahnya masing-masing begitu pula dengan Simalungun.  Simalungun adalah sebuah kabupaten yang kini dipimpin oleh Bupati JR Saragih. Untuk mengenang sejarah terciptanya Simalungun, dibuatlah museum yang bernama Museum Simalungun.



Museum Simalungun ini didirikan oleh 7 Raja Simalungun bersama utusan pemerintah, kepala distrik, tokoh masyarakat, dan tungkat saat pertemuan Harungguan. Awalnya museum ini diberi nama Rumah Pusaka Simalungun tetapi seiring berjalannya waktu, museum ini berubah nama. Proses pembangunan selesai pada Desember 1939 dan dibuka untuk umun pada tanggal 30 April 1940.

14 tahun kemudian museum ini dikelola oleh Yayasan Museum Simalungun (YMS) yang berdiri pada tanggal 27 September 1954. Koleksi milik Simalungun sendiri sudah mencapai 975 buah. Arkeologi berasal dari Bahasa Latin yang berarti ilmu kebudayaan yang mempelajari masa lampau.

Terdapat 6 jenis koleksi di Museum Simalungun, yaitu:
1.       Koleksi Arkeologi
2.       Koleksi Handcraft
3.       Koleksi Naskah Kuno
4.       Koleksi Numismatika
5.       Koleksi Keramikalogis
6.       Koleksi Etnografika


Diantara keenam koleksi Museum Simalungun ada beberapa yang masih terjaga dengan baik, namun sebagian lainnya kurang baik. Ada koleksi dari raja-raja Simalungun dulu, contohnya pingga pasu. Selain koleksi dari raja-raja Simalungun terdahulu ada juga peralatan sehari-hari orang Simalungun seperti tempat penyimpanan garam (Abal-abal), tempat penyimpanan ari (Tatabu), tempat penyimpanan ikan (Taduhan).


Koleksi lainnya adalah alat yang dipakai orang Simalungun untuk mencari mata pencaharian mereka yakni alat penangkap ikan (Bubu), alat untuk memintal benang (wewean), peralatan yang dipakai untuk menyadap nira (agadi).

Selain yang disebut diatas kalian juga melihat pakaian adat Simalungun seperti doramani (perhiasan untuk laki-laki), suri-suri (selendang untuk perempuan), gondit (pengikat kain di pinggang untuk wanita), dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar