Tak lengkap rasanya jika berkunjung ke Simalungun tetapi
tidak mencoba makanan khasnya. Untuk kali ini saya akan membahas salah satu
makanan khas Simalungun, apa itu? Namanya adalah Tinuktuk. Mungkin kalian masih
merasa asing dengan yang namanya Tinuktuk. Tinuktuk ini ibaratnya seperti
sambal khas Batak tapi dengan citarasa Simalungun. Yup, makanan yang berasal
dari tempat kelahiran Bupati JR Saragih ini hamper sama dengan makanan khas
Batak lainnya. Pedas namun panas.
Bagi kalian pecinta makanan pedas boleh nih di coba untuk
dimakan bersama keluarga tercinta. Yang unik dari Tinuktuk sendiri, makanan ini
sering dimakan oleh ibu-ibu yang habis melahirkan. Sambal ini bukanlah sekadar
sambal biasa pada umumnya, sambal ini mempunyai khasiat karena terbuat dari
jahe merah dan kencur. Alangkah baiknya jika kalian makan sambal ini saat cuaca
dingin dijamin deh kalian nggak akan ngerasa dingin lagi.
Jigeum, bagi yang penasaran ingin membuat makanan khas
Simalungun ini saya dengan senang hati akan memberikan resepnya kepada kalian.
Apa resepnya? Yuk, dilihat yang ada dibawah ini.
INI DIA RESEP HINASUMBA KHAS SIMALUNGUN. Jreng! Jreng!
Jreng!
Bahan:
Kencur ¼ Kg dikupas lalu diiris
Jahe Merah ¼ Kg dikupas lalu diiris
Bawang merah secukupnya
Bawang putih secukupnya
Lada hitam ½ mangkok/ muk kecil
Buah Sihala secukupnya
Bawang Batak 1 ikat tanpa daun
Kemiri 20 biji dikupas
Cara Pembuatannya:
Bahan-bahan yang ada tadi digronseng secara terpisah menjadi
tiga kelompok:
Lada dan garam digronseng, tidak usah sampe hitam
Kemiri digronseng
Jahe merah, bawang merah, bawang putih, kencur, dan bawang
batak juga digronseng
And next, bahan yang sudah digronseng tadi diulek menurut
kelompoknya. Setelah itu, disaring dengan tampah untuk mendapatkan serbuk yang
paling halus. Serbuk yang masih kasar diulek kembali untuk mendapatkan serbuk
yang paling halus, lakukanlah seperti itu terus sampai tidak ada serbuk yang
masih kasar.
Bahan-bahan yang sudah diulek (hanya serbuknya saja)
kemudian di jadiin satu lalu diulek lagi.
The Last, buah Sihala yang kemudian ditumbuk lalu diperas
dan diambil air perasannya untuk disebar ke tinuktuk yang sudah jadi. Suapaya
ada rasa asamnya sedikit.
Sambal Tinuktuk bisa memenuhi kurang lebih satu teh botol,
bisa awet kurang lebih 2 bulan jika disimpan dalam kulkas.
Oke, itu tadi adalah cara pembuatan Tinuktuk. Selamat
mencobanya dirumah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar