Jumat, 10 Juni 2016

Mari Mengenal Kesenian Sumut






Kesenian Indonesia memang banyak sekali terumata dari daerah-daerah. Kesenian dari Sumatera Utara misalnya, provinsi yang ditinggali oleh banyak warga dari berbagai suku, dari suku Batak sampai suku Jawa dan suku Melayu.
Tarian Tradisional Sumatera Utara:
Tari Tortor Somba
Tari Tortor Sawan Panguras
Tari Tortor Sipitu Sawan
Tari Kuda-Kuda
Tari Baka
Tari Mulih-Mulih
Tari Gundala-Gundala
Tari Toping-Toping
Tari Tatak Muat Page
Tari Tatak Renggisa
Tari Balanse Madam
Tari Manduda
Tari Maena
Tari Moyo
Tari Sekapur Sirih
Tari Perang, dan lain sebagainya.

Kerajinan
Kerajinan yang terkenal dari Sumatera Utara ialah kain Songket dan kain Ulos. Kerajinan ini berasal dari Suku Batak. Kain Ulos dibuat dari benang kapas dan untuk warnanya hitam, merah, dan putih, warna yang biasanya mengandung makna tertentu. Untuk Suku Pakpak kerajianan yang terkenal adalah Kain Oles. Untuk Suku Karo kerajinan yang terkenal adalah Kain Uis. Selain suku Pakpak, suku Batak, dan suku Karo pesisir pantai barat juga memiliki kerajinan yang terkenal namanya Songket Barus. Sumatera Utara memang terkenal dengan tenunannya karena selain perpaduan warnanya yang menarik, makna dari warnanya sendiri juga membuat daya tarik yang berbeda.

Alat Musik Tradisional
Alat Musik tradisional asal Sumatera Utara ini sebelas duabelas dengan alat musik Jawa, walaupun sebelas duabelas, tentu saja ada yang berbeda. Dimulai dari Pangora,
Pangora ini jika dilihat sekilas memang mirip Gong dari Jawa padahal jika dilihat secara teliti kalian akan menemukan perbedaannya. Perbedaan dari Pangora ini adalah bunyinya. Bunyi dari Pangora ini berasal dari stik yang digunakan sedangkan pinggiran Pangora dipegang dengan tangan yang menyebabkan Pangora berbunyi “pok”.



Masih dengan bentuk yang hampir mirip dengan musik asal Jawa namun dengan sedikit perbedaan. Namanya Gordang. Alat musik ini berasal dari Suku Batak dan cara memainkannya dengan dipukul. Kalau di Jawa namanya Gendang.



Doli-Doli. Alat musik ini terbuat dari bamboo yang jumlahnya 4 buah. Cara memainkannya adalah dengan cara ditiup, Doli-Doli biasanya sering dijumpai di wilayah Nias.



Alat musik tradisional ini bisa juga disebut Kucapi atau Hasapi. Sebenarnya alat musik tradisional ini bernama Hapetan. Alat musik Hapetan mirip dengan Kecapi, begitu pula dengan cara menggunakannya yaitu dipetik.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar