Hoi hoi, na wasseo. Kali ini saya akan menceritakan tentang
asal usul dari tanah kelahiran Bapak Bupati JR Saragih.
Once upon a time, di Sumatera Utara ada desa namanya Nagur
dan disana terdapat sebuah kerajaan kecil bernama Kerajaan Tanah Djawo.
Kerajaan itu hidup berdampingan dengan kerajaan Silou dan kerajaan Raya. Tiga
kerajaan tersebut hidup rukun dan makmur, terkadang mereka juga saling bantu
membantu atau istilahnya gotong royong ketika mereka diserang oleh kerajaan
lain yang ingin menguasainya. Daebak!
Pada suatu hari kerajaan Tanah Djawo, kerajaan Silou, dan
kerajaan Raya diserang oleh tentara asing secara bergantian. Walaupun ketiga
kerajaan ini sudah saling gotong royong mereka tetap saja kalah dan tunduk pada
kerajaan asing yang menyerangnya sedangkan rakyat Silou, Raya, dan Tanah Djawo
pergi meninggalkan kerajaan mereka. Para rakyat pergi secara berkelompok dan
berpindah-pindah tempat supaya tidak tertangkap oleh tentara asing.
Rakyat dari desa Nagur pun pergi ke Pulau Samosir yang dulu
bernama Sahili Misir. Disana mereka memulai kehidupan dari nol, bercocok tanam
dan membangun rumah untuk tempat tinggal. Setelah sekian lama mereka tinggal di
Pulau Samosir, mereka merasa betah bahkan saat sesepuh desa bertanya apakah
mereka mau kembali ke desa mereka yang dahulu, sebagian dari mereka tidak mau
meninggalkan Pulau Samosir karena disit mereka sudah merasa nyaman seperti kampong
halamannya sendiri walaupun mereka rindu desa pada desa yang dulu.
Sesepuh pun mengatakan bagi siapa yang ingin kembali ke kampong
halaman mereka, dimohon untuk segera mempersiapkan segala sesuatu yang ingin
dibawa. Mereka pun berangkat menuju kampong halaman mereka di desa Nagur, saat
mereka sampai di kampong halaman mereka sebagian dari mereka mulai menangis
karena mengingat tentang kejadian yang membuat mereka harus pergi meninggalkan
desa Nagur
Desa yang dulu makmur
kini berubah menjadi desa yang hancur dengan rata, rumah-rumah bagaikan hilang
ditelan bumi. Pohon-pohon menjuntai kesana kemari dan tak lupa semak blukar
yang menambah hancurnya desa Nagur.
Para warga yang disana menyebutnya sima sima nalungun yang
artinya desa yang sepi, lama kelamaan mereka menyebutnya simalungun sampai
sekarang. Dan sekarang Simalungun mulai menunjukkan diri dan maju setelah
dipimpin Bupati JR Saragih.
Itulah asal usul Kabupaten Simalungun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar